-->

Tragedi saat Arus Balik ke Jakarta


Tragedi saat Arus Balik ke Jakarta.


Kejadian ini  di alami oleh teman saya pada hari Sabtu Tanggal 9 Juni 2019.Tragedi saat Arus Balik ke Jakarta dari kampung halamannya di Tasik Jawa barat.

Tragedi saat Arus Balik ke Jakarta

Kisah Pribadi
Awal mula dan kronologi kejadian
Bisa merayakan lebaran di kampung halaman adalah suatu kebahagian tersendiri, itu adalah yang ada di benak saya dan juga teman saya. Kita bisa berkumpul dengan keluarga di sana untuk melepas sebuah kerinduan yang terpendam selama 1 tahun di kota Perantauan .Namun yang jadi Prioritas utama dalam hati saya adalah sebagai seorang anak kita bisa menunjukkan Rasa  Berbakti saya kepada kedua orang tua yang telah membesarkan saya dan memberi bekal sehingga saat ini bisa mencari Rejeki dengan merantau di Kota lain. Maka di lebaran tahun ini saya dan teman memutuskan untuk ikut MUDIK BERSAMA . Pulang ke kampung Halaman tercinta.

Berangkat Mudik 
Pada hari selasa 30 juli 2019 kami berdua melakukan persiapan untuk mudik dengan mengendarai motor. Kami persiapkan segala keperluan yang di butuhkan termasuk Service Motor di hari sebelumnya. Hingga pada pukul 19.00 wib kami pun sudah siap untuk melakukan perjalanan. Kami berdua berboncengan dengan sebuah motor metic yang di beli sekitar kurang lebih 1 tahun yang lalu. Motor nya pun masih dalam status kredit hingga 3 tahun baru lunas.


Selama Perjalanan Mudik.
Pada episode pulang ke kampung halaman tidak ada kendala sama sekali. Hingga sampailah kami di kampung halaman dan bertemu dengan keluarga tercinta. Sungguh kebahagian yang tiada dapat di lukis kan di dalam hati. Ini di karena kan pada Lebaran tahun sebelumnya saya dan teman saya tidak pulang ke kampung halaman, hanya merayakan lebaran  di kota perantauan dengan di temani gelinangan air mata yang selalu menetes saat mendengar alunan TAKBIR. Saya bersyukur kepada Allah atas nikmat tahun ini, bisa merayakan lebaran bersama orang -orang yang di sayangi dan cintai.  Setelah istirahat sejenak teman saya kemudian melanjutkan perjalanan ke kampung sebelah yang berjarak sekitar 5 km dari rumah.

Aktifitas di Hari Raya
Beginilah suasana lebaran di tempatku, Ya sangat ramai sekali. Pagi pagi sekitar pukul 05.30 wib saya pun bersiap untuk melaksanakan Sholat Idhul Fitri yang setiap tahun nya dilaksana kan di lapangan dekat rumah. " Kami sekerluarga berangkat bersama dengan jalan kaki ". Setelah sholat selesai, seperti biasa kami sekeluarga berkumpul di ruang tamu untuk melaksanakan maaf - maafan . Di mulai dari yang muda minta maaf kepada yang lebih tua.

Tiba Saat untuk Kembali ke Jakarta
Hari demi hari dilalui hingga tak terasa sudah waktunya untuk kembali ke Jakarta, untuk bekerja kembali mengais pundi-pundi  rejeki. Sebagai kuli saya tetap harus bersemangat, Itu yang selalu ada di dalam benak saya. Hari Sabtu tanggal 8 juni 2019, Saya dan teman saya memang sudah merencanakan dari awal untuk kembali ke Jakarta pada tanggal tersebut. Pagi- pagi sekali dia sudah datang ke rumah untuk menjemput. Kami pun ngobrol sejenak membicarakan bekal yang akan di bawa selama perjalanan arus balik. Saya pun menanyakan apakah motor sudah di servis. Teman saya si Iswan menjawab dengan pasti "Sudah Beres" tenang saja. Hati saya sangat tenang mendengar jawaban itu.

Jam menunjukkan pukul 07.00 wib setelah berpamitan dengan Orang tua maka  Go... Saya pun berangkat. '' Din..Din..' Motor pun melaju dengan Joki si Iswan teman terbaik saya. Perjalanan ke jakarta agak padat merayap, Banyak sekali orang yang juga kembali untuk pergi ke kota. Motor di pacu pelan - pelan dan santai sambil menikmati suasana di sekitar.

Tragedi saat Arus Balik ke Jakarta
Baca juga : Kisah Admad Bin Miskin Dengan Nafsunya
Selama di perjalanan terkadang saya mengajak si Iswan Ngobrol untuk memastikan bahwa dia tidak mengantuk. Perjalanan yang panjang dan jauh biasanya membuat mata jadi mengantuk. Setelah berjalan selama 2 jam kami berdua pun memutuskan untuk istirahat sejenak. Kami mencari sebuah warung kopi di pinggir jalan dan kami berhenti di sana. Saya dan Iswan memesan satu gelas kopi untuk di nikmati bersama. Saya pun mengeluarkan nasi bungkus yang di bawa dari rumah untuk di makan bareng- bareng. Selesai makan kami pun tidur an sejenak untuk menghilangkan lelah yang ada di badan. Setelah kopi habis dan badan agak enak Saya dan Iswan pun melanjutkan perjalanan. Kali ini si Iswan memacu motor agak kencang karena memang kondisi jalan agak sepi. Selama hampir 3 jam kami tidak istirahat lagi dan terus berkendara..
Hingga sesuatu yang tidak kami duga pun terjadi. Grukkk..Greekkk..Greeekk Suara keras muncul dari motor , saya merasakan motor oleng ke kanan dan ke kiri hingga beberapa meter namun Iswan dengan cekatan dan penuh kontrol masih bisa mengendalikan nya.

Secara reflek tangan kiri saya melambai -lambai untuk mengisyaratkan bahwa kami akan belok ke kiri dan menepi. Apa gerangan yang terjadi ? Motor bersuara keras tapi tak bertenaga , hanya suara mesin yang berderu kencang tapi motor tidak bisa melaju lagi. Dengan hati yang berdebar kencang dan Pikiran yang penuh ketakutan kami pun bisa menepi dengan selamat. Terima kasih Ya Allah..Terima kasih Saya dan teman ku masih di berikan keselamatan ,ucapan dalam hati penuh dengan Kepasrahan. Kami duduk di pinggir jalan dengan hati yang rasanya tidak karuan," Entah bagaimana cara menggambarkan nya " Benar - benar Penuh ketakutan.. Bergejolak tidak menentu.

Setelah hati agak tenang kami pun coba berfikir apa yang harus di lakukan. Iswan mencoba menghidupkan motor kembali, Motor bisa menyala namun kalau di gas roda tidak mau berputar. Motor mengalami kerusakan namun kami tidak tau apa masalahnya. Saya melihat ke sekeliling tidak ada bengkel karena kami berhenti di tengah persawahan. Kami merasa bersyukur setelah melihat kedepan ada sebuah pemukiman, ya kira -kira 1 km menurut perhitungan saya. Akhirnya kami berdua memutuskan untuk mendorong motor ke sana dengan sisa tenaga yang masih ada.

Tragedi saat Arus Balik ke Jakarta

Baca Artikel Tentang Cara Daftar Google Adsense Lolos Review Terbaru 2019

Setelah tiba, kami pun mencari bengkel terdekat namun yang kami temukan hanyalah bengkel dadakan " Bengkel musiman Lebaran". Dalam hati saya sudah ada bayangan pasti mahal nih biayanya. Kami berdua pun berdiskusi dan akhirnya memutuskan untuk tetap dandan motor di bengkel dadakan tersebut. Yang penting motor bisa untuk melanjutkan perjalanan lagi. Setelah menunggu agak lama akhir nya motor si Iswan bisa normal lagi. Dan kami pun melanjutkan perjalanan kembali Hingga sampai di jakarta  dengan Selamat.

Akhir Cerita
Setelah sampai di jakarta kami berdua tetap bersyukur telah di beri keselamatan meskipun di tengah perjalan kami mendapatkan cobaan dan musibah. Uang masih bisa di cari kata si Iswan.. sambil tersenyum. Sebuah pengalaman mudik dengan menggunakan Motor yang akan menyisakan memori dan kenangan tersendiri.

Itulah sepenggal kisah yang mungkin akan menjadi kenangan saya bersama si Iswan di Lebaran Tahun ini. Pesan saya selalu berhati hati dalam perjalanan dan jangan lupa untuk selalu berdoa untuk di beri keselamatan. Mohon maaf bila isi artikel tidak segarang dengan judulnya Tragedi saat Arus Balik ke Jakarta
Saya buat judul nya begitu karena saya baru belajar untuk mencoba cari judul yang bisa menarik perhatian pengunjung.Mohon maaf sebelumnya

Salam dan terimakasih sudah berkunjung hari ini.
CHECK ISI BLOG KLIK Sitemap Sinyal Alam
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner