-->

Kisah Teladan Ulama yang tidak Takut di Bilang Bodoh



ULAMA YANG TIDAK TAKUT DIBILANG BODOH

Imam Malik dilahirkan di Madinah al Munawwaroh. Ia adalah pakar ilmu fikih dan hadits, serta pendiri Mazhab Maliki.
Ulama yang tidak Takut di Bilang Bodoh

Beliau menyusun kitab Al Muwaththa', dan dalam penyusunannya ia menghabiskan waktu 40 tahun. Selama kurun waktu itu, ia menunjukan kepada 70 ahli fiqh Madinah.

Kitab tersebut menghimpun 100.000 hadits, dan yang meriwayatkan Al Muwaththa’ lebih dari seribu orang. Karena itu naskahnya berbeda beda dan seluruhnya berjumlah 30 naskah. Tetapi yang terkenal hanya 20 buah. Dan yang paling masyur adalah riwayat dari Yahya bin Yahyah al Laitsi al Andalusi al Mashmudi.

Imam Malik selaku mujtahid, lebih-lebih mujtahid mutlak yang merupakan sebutan bagi sejumlah orang yang memiliki derajat tertinggi dalam ijtihad, pastilah memahami Al Qur`an dan As Sunnah lebih banyak daripada ulama yang tidak sampai pada derajat itu.

Beliau lebih berhati-hati dalam berfatwa, serta telah mengeluarkan seluruh kemampuan yang sungguh sangat luar biasa dalam berijtihad.

Kepintaran Imam Malik banyak mendapatkan pujian dari ulama yang lain. An Nasa’i berkata,
” Tidak ada yang saya lihat orang yang pintar, mulia dan jujur, tepercaya periwayatan haditsnya melebihi Imam Malik. Kami tidak tahu dia ada meriwayatkan hadits dari rawi matruk, kecuali Abdul Karim”.

(Ket: Abdul Karim bin Abi al Mukharif al Basri yang menetap di Makkah, karena tidak senegeri dengan Imam Malik, keadaanya tidak banyak diketahui, Imam Malik hanya sedikit mentahrijkan haditsnya tentang keutamaan amal atau menambah pada matan).

Sedangkan Ibnu Hayyan berkata,
” Imam Malik adalah orang yang pertama menyeleksi para tokoh ahli fiqh di Madinah, dengan fiqh, agama dan keutamaan ibadah”.

Imam as-Syafi'i berkata, "Imam Malik adalah Hujjatullah atas makhluk-Nya setelah para Tabi'in".

Yahya bin Ma'in berkata, "Imam Malik adalah Amirul mukminin dalam (ilmu) Hadits"

Ayyub bin Suwaid berkata, "Imam Malik adalah Imam Darul Hijrah (Imam Madinah) dan as-Sunnah. Seorang yang tsiqah dan  dapat dipercaya".

Imam Abu Hanifah berkata, "Aku tidak pernah melihat seseorang yang lebih pandai tentang sunnah Rasulullah dari Imam Malik."

Imam Malik adalah sosok alim ulama yang rendah hati. Meskipun ia selalu belajar dan menimba ilmu dari 900 orang guru, beliau tidak pernah merasa dirinya paling pintar.

Imam Malik berkata, "Sering kali aku tidak tidur semalam suntuk untuk memikirkan jawaban atas permasalahan yang diajukan kepadaku."

Suatu hari salah seorang muridnya datang dari suatu daerah yang jauh. Masyarakat tempat ia tinggal memiliki masalah penting yang belum terselesaikan.

Sang murid bermaksud untuk menanyakan hal tersebut kepada gurunya, Imam Malik.

Akan tetapi, Imam Malik tidak bisa memberikan jawaban kepadanya karena memang beliau tidak tahu jawaban atas permasalahan tersebut.

Dengan sejujurnya, beliau berkata, "Aku tidak tahu."

Tentu saja sang murid menjadi kecewa.

Lalu, ia berkata, "Apakah aku harus mengatakan kepada orang-orang bahwa Imam Malik tidak tahu?"

 "Ya!" Jawab Imam Malik.

"Katakanlah kepada kaummu bahwa aku tidak tahu."

Pernyataan Imam Malik ini mungkin bagi sebagian orang pintar merasa bisa menjatuhkan harga dirinya karena akan dianggap bodoh.

Bahkan, untuk menghindari agar tidak disebut orang bodoh, ia akan berusaha untuk mengada-adakan jawaban tanpa memedulikannya, apakah bisa dipertanggung jawabkan atau tidak.

Tapi hal itu tidak berlaku bagi Imam Malik. Jika memang tidak memiliki jawaban atas pertanyaan itu, beliau lebih memilih mengatakan sejujurnya bahwa tidak mengetahui jawaban daripada harus mengatakan bahwa ia tahu semua tanpa ilmu.

Demikianlah sahabat, betapa jujur dan berhati-hatinya Imam Malik dalam menjawab permasalahan yang ditanyakan.

Kisah ini di ambil dan sedikit di edit sinyalalam dari :
Sumber : bacaan madani dot com
Diolah dari berbagai sumber.

Mohon maaf apabila ada kekurangan dan kesalahan dalam hal penulisan maupun penyampaianya.

Semoga kita dapat mengambil hikmah dari artikel dengan judul diatas. Ambil semua kebaikan dan abaikan bilamana ada yang kurang baik.
Sekian dan terima kasih
Akhir kata Wassalamu'alaikum wr.wb
Sinyalalam Seri Imam Malik

Artikel Ulama :


  • Ulama hebat dari kaum Quraisy
  • Imam Malik dan Kisah Hidup nya

  • NEXT ARTICLE Next Post
    PREVIOUS ARTICLE Previous Post
    NEXT ARTICLE Next Post
    PREVIOUS ARTICLE Previous Post
     

    Delivered by FeedBurner