-->

Cara Terbaik Mendidik Anak

Mendidik anak dengan Cara Rasulullah

Dalam sebuah kehidupan kita akan dipenuhi dengan perubahan. Setiap orang mengalami banyak jalan yang akan mengubah hidupnya. Keadaan lingkungan sekitar sangat berpengaruh sekali. Maka para orang tua harus lebih ektra hati-dalam mendidik sang buah hati.

Cara Terbaik Mendidik Anak

Baca Artikel tentang : Trik Cari Blog Edu dan Gov Terupdate
Perubahan terbesar akan datang dalam hidup setiap orang. Yaitu ketika orang sudah menikah, dan perubahan besar berikutnya akan terjadi pada saat orang menjadi seorang orang tua. Khususnya bagi kita yang sudah  menjadi orang tua, tugas dan tanggung jawab akan bertambah banyak dalam berbagai hal, salah satunya adalah dalam mendidik sang buah hati atau anak.

Sudah pasti harapan orang tua ingin sekali bisa membesarkan anak dengan cara yang terbaik. Hal yang paling utama yaitu menjadikan anak-anak kita sebagai hamba yang taat kepada Allah. Kita ingin anak-anak kita mampu berbuat kebaikan untuk agama maupun bangsa. Setidaknya Dari lingkup yang terkecil lebih dahulu yaitu berbuat baik di lingkungan sekitar. Atau dari yang lebih kecil lagi yaitu mengurus diri sendiri dengan mampu melaksanakan shalat atas kemauannya sendiri, tanpa harus dipaksa lagi.

Tapi bagaimana cara membuat hal tersebut bisa di terapkan kepada anak-anak kita ?
Mari ikuti cara terbaik dalam mendidik anak anak kita. Cara adalah cara yang sudah di ajarkan oleh Rasulullah sebagai panutan hidup manusia. Berikut adalah cara yang bisa kita terapkan dalam mendidik anak-anak .

Ada dua tahap dalam mendidik anak:

Tahap I: Di awali mendidik Sebelum anak lahir hingga usia 3 tahun

• Mendoakan calon bayi
• Mendoakan dan memberikan perhatian saat anak dalam kandungan
• Mendoakan saat bayi hendak lahir
• Menyambut bayi dengan azan
• Mengajarkan atau memperdengarkan zikir dan doa kepada bayi
• Mengeluarkan zakat (fitrah) sejak ia lahir
• Menyayanginya
• Memberinya nama yang baik pada usia 7 hari
• Melaksanakan aqiqah pada usia 7 hari
• Mencukur rambutnya dan bersedekah setara dengan berat rambut pada usia 7 hari
• Bercanda dengan bayi
• Menyebut anak dalam gelar orang tua
• Meng-khitan
• Menggendong bayi
• Menanamkan tauhid sejak dini
• Memperhatikan penampilan dan gaya rambutnya
• Mengajarkan cara berpakaian
• Selalu menghadirkan wajah ceria kepadanya
• Menciumnya dengan penuh kasih sayang
• Bercanda dan bermain dengan anak-anak
• Memberi hadiah
• Mengusap kepalanya sebagai bentuk kasih sayang
• Mengajarkan dan meneladan kan kejujuran pada anak

Tahap II: Mendidik Anak setelah menginjak Usia 4 sampai 10 Tahun.

• Membiasakan panggilan kasih sayang dengan nada lembut
• Menemaninya bermain dan belajar
• Mengajak nya berjalan sambil belajar
• Memberikan kesempatan yang cukup untuk bermain
• Menghargai permainannya
• Menanamkan akhlak mulia
• Mendoakannya
• Mengajak nya berkomunikasi secara intensif dan minta pendapatnya
• Mengajarkan amanah dan menjaga rahasia
• Membiasakan makan bersama
• Mengajarkan adab makan
• Mengajarkan persaudaraan dan kerja sama
• Melerai ketika anak-anak bertengkar
• Melatih kecerdasannya dengan lomba dan cara lainnya
• Memberikan hadiah kepada anak yang berhasil melakukan sesuatu atau berprestasi
• Menjaga anak dengan zikir dan mengajari nya berzikir
• Mengajarkan azan dan shalat
• Mengajarkannya berani karena benar
• Jika anak mampu, boleh ditunjuk sebagai imam

Cara Terbaik Mendidik Anak


Pada usia usia tersebutlah kita sebagai orang tua harus sudah mulai menanamkan pendidikan. Terutama pendidikan tentang agama.Anak di usia tersebut di atas bagaikan lembaran kertas putih kosong, Pendidikan bagaikan tulisan yang akan tergores ke dalam kertas tersebut. Kita sebagai orang tua Harus bisa melukis di kertas kosong tersebut dengan sesuatu hal yang baik. Hal yang paling baik adalah di dasarkan pada agama. Maka hiasilah dan penuhilah dengan ilmu-ilmu Agama.

CARA MEMBENTUK DAN MENDIDIK KARAKTER ANAK MENURUT SAYYIDINA ALI

Sayyidina Ali bin Abi Thalib merumuskan cara memperlakukan anak

1. Kelompok 7 tahun pertama "usia 0-7 tahun" perlakukan anak sebagai raja.

Melayani anak dibawah usia 7 tahun dengan sepenuh hati dan tulus adalah hal terbaik yang dapat kita lakukan. Banyak hal kecil yang setiap hari kita lakukan ternyata akan berdampak sangat baik bagi perkembangan prilakunya, misalnya :
Bila kita langsung menjawab dan menghampirinya saat ia memanggil kita- bahkan ketka kita sedang sibuk dengan pekerjaan kita – maka ia akan langsung menjawab dan menghampiri kita ketika kita memanggilnya.

Saat kita tanpa bosan mengusap punggungnya hingga ia tidur, maka kelak kita akan terharu ketika ia memijat atau membelai pngung kita saat kita kelelahan atau sakit.

Saat kita berusaha keras menahan emosi di saat ia melakukan kesalahan sebesar apapun, lihatlah dikemudian hari ia akan mampu menahan emosinya ketika adik atau temannya melakukan kesalahan padanya.

Maka ketika kita selalu berusaha sekuat tenaga untuk melayani dan menyenangkan hati anak yang belum berusia tujuh tahun, insya Allah ia akan tumbuh menjadi pribadi yang menyenangkan, perhatian dan bertanggung jawab. Karena jika kita mencintai dan memperlakukannya sebagai raja, maka ia juga akan mencintai dan memperlakukan kita sebagai raja dan ratunya.

2. Kelompok 7 tahun kedua "usia 8-14 tahun" perlakukan anak sebagai tawanan.

Kedudukan seorang tawanan perang dalam islam sangatlah terhormat, Ia mendapatkan haknya secara proporsional, namun juga dikenakan berbagai larangan dan kewajiban.

Usia 7-14 tahun adalah usia yang tepat bagi seorang anak bagi seorang anak untuk diberika hak dan kewajiban tertentu.

Rasulullah SAW mulai memerintahkan seoang anak untuk sholat wajib pada usia 7 tahun, dan memperbolehkan kita memukul anak tersebut (atau mengukum dengan hukuman seperlunya) ketika telah berusia 10 tahun namun meninggalkan sholat.

Karena itu usia 7-14 tahun adalah saat yang tepat dan pas bagi anak-anak kita untuk diperkenalkan dan diajarkan tentang hal-hal yang terkait dengan hukum-hukum agama, baik yang diwajibkan maupun yang dilarang, seperti:
1. Melakukan sholat wajib 5 waktu
2. Memakai pakaian yang bersih, rapih dan menutup aurat
3. Menjaga pergaulan dengan lawan jenis
4. Membiasakan membaca Al-Qur’an
5. Membantu pekerjaan rumah tanngga yang mudah dikerjakan oleh anak susianya
6. Menerapkan kedisiplinan dalam kegiatan sehari-hari

Reward dan punishment (hadiah/penghargaan/ pujian dan hukuman/teguran) akan sangat pas diberlakukan pada usia 7 tahun kedua ini, karena anak sudah bisa memahami arti dari tanggung jawab dan konsekuaensi.

Namun demikian, perlakuan pada setiap anak tidak harus sama kerena every child is unique (setiap anak itu unik)

3. Kelompok 7 tahun ketiga "usia 15-21 tahun" perlakukan anak sebagai sahabat.

Usia 15 tahun adalah usia umum saat anak menginjak akil baligh. Sebagai orang tua kita sebaiknya memposisikan diri sebagai sahabat dan memberi contoh atau teladan yang baik seperti yang diajarkan oleh Ali bin Abi Thalib

Berbicara dari hati ke hati Inilah saat yang tepat untuk berbicara dari hati ke hati dengannya, menelaskan bahwa ia sudah remaja dan beranjak dewasa.

Perlu dikomunikasikan bahwa selain mengalami perubahan fisik, Ia juga akan mengalami perubahan secara mental, spiritual, sosial, budaya dan lingkungan, sehingga sangat mungkin akan ada masalah yang harus dihadapinya.

Paling penting bagi kita para orang tua adalah kita harus dapat membangun kesadaran pada anak-anak kita bahwa pada usia setelah akil baliqh ini, ia sudah memiliki buku amalannya sendiri yang kelak akan ditayangkan dan diminta pertanggung jawabannya oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Memberi ruang lebih setelah memasuki usia akil Baligh, anak perlu memiliki ruang agar tidak merasa terkekang, namun tetap dalam pengawasan kita.

Controlling tetap harus dilakukan tanpa bersikap otoriter dan tentu saja diiringi dengan berdo’a untuk kebaikan dan keselamatannya. Dengan demikian anak akan merasa penting, dihormati, dicinta

Semoga kita mampu mengamalkan langkah-langkah tersebut kepada anak-anak kita, seperti halnya yang sama dilakukan oleh Rasulullah SAW dulu.

Sekian artikel pada kesempatan hari ini. Bila ada kesalahan dalam penyampaian ,dalam tulisan, dalam penulisan mohon di maafkan.
Salam dari Sinyal Alam - Belajar Untuk Lebih Baik Lagi.
Tag :Cara terbaik Mendidik Anak
Daftar isi : CHECK ISI BLOG KLIK Sitemap Sinyal Alam

Artikel terkait :

NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner