KEJUJURAN ADALAH BERLIAN
Al kisah pada jaman dahulu Abu Yazid al Bustomi, gurunya para ahli tarbiyyah ruhiyyah, pada masa mudanya ingin melanjutkan pendidikannya ke kota Baghdad. Sang Ibu, memberikan kepadanya 40 keping uang dinar yang merupakan warisan dari Ayahandanya yang telah wafat. Sang Bunda berkata: Anakku, letakkan kedua tanganmu pada tangan Bunda, dan berjanjilah bahwa kamu akan selalu jujur dan tidak pernah berdusta sekalipun..!
Setelah mengambil sumpah tersebut dan dibekali doa restu Ibunda, maka Abu Yazid al Bustomi pun melangkahkan kakinya keluar rumah, mencari jika ada rombongan yang akan menuju Baghdad.
Pada waktu yang telah disepakati, berangkatlah beliau bersama rombongan kafilah menuju Baghdad.
Ketika kafilah telah berada jauh di tegalan jalan yang sunyi dan senyap, sekelompok penjahat bersejata tajam memhadang mereka seraya melucuti semua barang dan harta yang dibawa serta.
Para penyamun tersebut bertanya kepada Abu Yazid yang berpakaian sangat sederhana dan lusuh, karena status beliau sebagai seorang santri.
"Apakah kamu bawa uang?" Tanya penyamun. "Benar, saya bawa uang 40 dinar..! Jawab Abu Yazid dengan jujur.
Mendengar jawaban itu, mereka jadi malah tertawa karena tidak percaya dengan penampilan anak muda tersebut, kemudian mereka pun membiarkannya karena dianggap "kurang waras".
Uang 40 dinar, dianggap cukup banyak untuk seorang pemuda seperti dia.
Para penyamun kemudian masuk ke dalam gua yang merupakan "kantor" sang ketua penyamun.
Tanya Ketua: "Apakah kalian sudah lucuti dan rampas semua harta milik kafilah ini..?!
"Lapor, semua harta benda kafilah telah kami rampas, kecuali ada seorang muda ketika kami tanya, dia jawab punya uang 40 dinar, namun kami tidak geladah tas keneronnya (dari bahan kain) karena kami anggap dia kurang waras, Pak Ketua.." ucap salah seorang penyamun melaporkan kegiatannya hari itu.
Sang Ketua: "Jika begitu, cepat kalian bawa kemari pemuda itu..!"
Sejurus kemudian Abu Yazid al Bustomi sudah berada di hadapan sang Ketua yang langsung bertanya, dihadapan semua anggota kelompok penyamun: "Wahai Anak Muda, apakah kamu membawa uang?"
Tanpa ragu Abu Yazid menjawab: "Ya, 40 dinar..!" Tanya: "Mana uangnya, tunjukkan pada saya...!" Sergah Ketua.
Abu Yazid al Bustomi langsung mengeluarkan bungkusan dari dalam keneronnya dan menyerahkannya kepada Sang Ketua...!"
Sang Ketua, terbelalak matanya dan keheranan seraya berkaya: "Wahai Anak Muda, apakah Anda sudah gila, kenapa Anda buka rahasia uang dan Anda serahkan kepadaku, tidak disembunyikan?"
Jawab: "Wahai Bapak Ketua, sebelum pergi merantau, aku telah berjanji pada Bundaku untuk selalu berkata dan berbuat jujur, tidak boleh bohong, maka saya tidak akan pernah berani melanggar janji setiaku kepadanya..!"
Ketua Penyamun, lantas berteriak kagum: "Laa Hawlaa Wa Laa Quwwata Illa biLlah...Anda takut melanggar janji setia pada Bundamu, sedang kami semua sangat ceroboh berani melanggar janji kepada Alloh..?!"
"Ini tidak boleh terjadi, janji kepada Alloh wajib kita patuhi, bahwa kita akan selalu berbakti kepada-NYA...!" Sang Ketua mengucapkan hal itu sambil matanya berkaca-kaca dan menangis haru.
"Wahai pasukan, kuperintahkan sekarang juga kembalikan semua barang dan harta milik kafilah yang telah kalian rampas, tidak boleh ada yang ketinggalan...!"
"Wahai Anak Muda, sekarang aku tobat kepada Alloh atas dosa-dosa karena mendapat pelajaran darimu...!"
Para pengikutnya pun semuanya mengikuti langkah sang Ketua, dan kemudian bertobat dari perbuatan tersebut, akhirnya mereka kembali ke tengah masyarakat menjadi orang-orang yang baik.
Kejujuran ternyata lebih berharga dari berlian yang kemilau indah.
Demikianlah artikel tentang kisah yang menggambarkan tentang arti sebuah kejujuran.Semoga kisah tersebut dapat memacu kita untuk selalu belajar berbuat jujur sampai hal yang terkecil sekalipun dalam kehidupan ini.
Kalau memang anda semua adalah orang yang senang membaca tidak ada salahnya melanjutkan ke sebuah posting dengan judul Buku vs Youtube apa yang...Monggo di persilahkan
Tag Artikel cara membuat sitemap di blog. Silahkan lihat kode script nya di SiteMap Sinyal Alam