-->

Buku Vs Youtube Apa Yang Ada Di Benak Anda



Membaca Sambil Mendengar Musik


Membaca memerlukan sebuah konsentrasi yang cukup. Kita harus bisa fokus agar supaya materi di dalamnya dapat kita mengerti dan kita serap. Buatlah situasi lingkungan saat kita membaca se kondusif mungkin sehingga membuat aman dan nyaman.

Buku Vs Youtube Apa Yang Ada Di Benak Anda

Walaupun demikian, bukan berarti kita tidak boleh membaca sambil tidak mendengarkan apa-apa sama sekali. Terkadang, sambil mendengarkan musik tertentu justru membantu meningkatkan konsentrasi baca kita.

Jika pergi ke toko buku yang cukup besar, biasanya mereka memutar musik agar bisa memberikan suasana kondusif bagi para pengunjungnya.

Karenanya tak jarang, jika sedang membaca di rumah atau di kantor, saya pun membuat suasana lingkungan membaca sambil mendengarkan musik lewat Earphone atau diputar di laptop.

Namun demikian ada Beberapa catatan dan tips yang perlu diperhatikan saat Membaca yaitu diantaranya :

"Usahakan Fokus utama adakah tetap membaca bukan mendengarkan musik. Jangan sampai hal itu terbalik antara fokus musik di banding Membaca.
Ukurannya mudah, kita jadi lebih menikmati membaca atau mendengarkan musik?

"Pilih musik yang mempunyai tempo atau mudik dengan  bit yang rendah. Karena musik dengan tempo yang terlalu tinggi akan  memecah konsentrasi dalam membaca. Tetapi juga jangan terlalu rendah yang justru akan membuat kita jadi mengantuk dan tidur dengan lelap.

"Putar volume yang tenang saja, Yaitu Cukup untuk didengar, usahakan jangan terlalu tinggi karena akan memecah konsentrasi dan akan membuat kita jadi lebih tertarik pada musik tersebut daripada membaca.

"Pemilihan musik harus tepat. Anda Bisa menyesuaikan dengan tema buku yang di baca. Penggunaan musik sangat  berbeda untuk bacaan fiksi atau non fiksi.

"Gunakan Playlist sejak awal yang membantu memutar musik secara otomatis sehingga tidak menyibukkan kita untuk mengganti musik setiap habis diputar.

Anda juga bisa membaca tentang

Empat Jenis Manusia berdasarkan Minat Baca


Pilihan  umumnya biasanya jatuh ke musik instrumental. Saya tidak ingin terganggu mendengar suara sang penyanyi yang begitu indah. Lebih spesifik lagi saya suka alunan piano dan biola .
Beberapa judul yang saya sering pakai seperti Perahu Kertas, Surat Cinta untuk Starla,  A.Thousand Years, Dealcova, Gie dan Akad. Sedangkan penyanyi atau band favorit peneman membaca saya seperti Sheila on 7, Davekoz, Sami Yusuf dan Letto.

Buku VS Youtube Apa Yang Ada Di Benak Anda

Buku Vs Youtube
Salah satu tantangan yang membuat turun nya minat membaca buku pada zaman sekarang  ini adalah Youtube. Tantangan ? Ya lebih nikmat melihat video dari internet di banding dengan membaca.

Bisa di katakan Hampir setiap hari saya juga membuka Youtube. Namun tidak ketinggalan pula dengan membuka buku. Di benak sudah terselip buku sebagai target untuk selesai dibaca entah seminggu atau lebih atau bahkan sebulan.

Hal yang tidak saya lakukan saat menonton Youtube.

Buku adalah sebuah media yang terbuat dari kertas sebagai fisiknya namun ada pula yang digital dengan istilah namanya yaitu ebook. Dengan menyajikan tulisan dan gambar yang hanya bisa dinikmati oleh indra mata. Namun berbeda dengan Youtube memiliki kelebihan menonjol yaitu bisa menampilkan gambar bergerak disertai suara yang mengiringi, bisa di nikmati panca indra mata dan telinga.

Untuk menikmatinya, saya mengakui lebih mudah menikmati sajian dari Youtube. Kita Tinggal duduk saja dan menatap layar sekaligus mendengar suaranya. Tidak perlu sesulit membaca yang harus menatap huruf, kata dan kalimat di lembar demi lembar nya.

Sekilas, Youtube memang jadi lebih menarik di bandingkan dengan buku. Berbeda sekali dengan buku , Akan Tetapi justru karena kekurangan dari buku inilah imajinasi dari pembaca buku menjadi lebih bebas dan luas hampir tak terbatas. Tidak sedikit penonton yang kecewa ketika ada buku yang di film kan karena ternyata tak sesuai dengan imajinasi mereka saat membaca versi bukunya.

Di lihat dari sisi lain, konten Youtube lebih mudah didapatkan, update, banyak jenisnya dan yang utama adalah gratis (selama tersambung dengan internet). Sedangkan buku, perlu upaya lebih sulit karena cenderung harus membeli atau meminjam untuk mendapatkannya.

Di sinilah tantangan nya, bagaimana kita mampu memberi filter dari konten Youtube yang sangat luas dibandingkan buku. Pengalaman saya, pemahaman lebih mudah terjadi saat menikmati Youtube dari pada menikmati membaca sebuah buku.

Kalau berbicara masalah fungsi, keduanya memang memiliki kesamaan yang kuat. Kita Bisa menjadi kedua sarana tersebut sebagai penambah ilmu, inspirasi, informasi dan sekaligus sebagai hiburan. Karena itulah mempertentangkan antara keduanya sebenarnya akan merugikan kita sendiri. Masing-masing memiliki keunggulan dan juga ada beberapa kesamaan.

Namun semua di kembalikan lagi pada kebutuhan kita. Apalagi sudah banyak para pembaca buku yang berbagi hasil bacaannya melalui Channel Youtube. Ini membuktikan bahwa keduanya justru bisa saling menguatkan dan berjalan se irama.

Selain itu pula bahwa masih banyak konten buku belum ada di Youtube, saya sendiri masih sangat menikmati buku terkadang sambil melihat dan memutar Youtube

Sekian artikel nya semoga bisa di ambil hikmah yang terbaik. Mari terus belajar untuk menjadi lebih baik. Untuk mengetahui apa saja yang ada di blog ini silahkan kunjungi SiteMap Sinyal Alam



Salam Sinyal Alam
Salam Belajar Untuk Jadi Lebih Baik
#Membaca Itu Nikmat
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner