Berikut ada sedikit kajian intropeksi diri buat kita semua yang merasa benar dan lebih baik dari orang lain. Judul nya adalah
Dalam sebuah kisah islami Syeikh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibari pengarang kitab Fathul Mu'in bercerita bahwa di zaman seorang Nabi terdahulu, ada seorang yang ahli maksiat yang amat durhaka dan tidak pernah beribadah. Satu hari timbul kesadaran dalam dirinya ingin bertaubat. Ia pun mendatangi majelisnya seorang yang alim guna dan ataupun untuk meminta nasehat serta untuk mengambil manfaat darinya.
Namun apa yang terjadi ? Orang alim tadi merasa tidak suka bila si ahli maksiat tersebut berada di dalam majelisnya. Ia pun lantas mengusir si ahli maksiat tersebut, karena di usir maka si ahli maksiat itupun pergi dengan perasaan sedih yang sangat mendalam. Tak lama setelah kejadian tersebut, maka turunlah Malaikat Jibril yang menyampaikan wahyu kepada Nabi di wilayah tersebut.
Jibril berkata; Wahai Nabiyullah, sesungguhnya Alloh telah mengampuni si ahli maksiat sekaligus menghapus semua amal si alim. Ketahuilah bahwa Alloh lebih dekat kepada ahli maksiat yang rendah diri dibanding kepada orang alim yang sombong.
Silahkan ambil hikmahnya dan silahkan memaknai pesan yang terkandung di dalam kisah di atas sesuai dengan pandangan diri anda sendiri.
Sumber : Kitab Irsyadul Ibad dengan penyajian versi tata bahasa SinyalAlam.
Mohon maaf apabila ada kekurangan ataupun kesalahan dalam penyampainnya. Mohon di beri masukan dan koreksi.
Sekian semoga tulisan di atas dapat bermanfaat kebaikan dan kebajikan untuk kita semua,untuk bekal di dunia ini dan di akherat kelak. Cukup sekian wassalamu'alaikum wr.wb.
Setiap itu satu, Satu yang bagaimana, Ada apa dengan yang Satu ini ?
Kisah Syeikh Ibrahim Bin Adham dan Pemaksiat
Kisah Seorang Alim dengan Ahli maksiat
Namun apa yang terjadi ? Orang alim tadi merasa tidak suka bila si ahli maksiat tersebut berada di dalam majelisnya. Ia pun lantas mengusir si ahli maksiat tersebut, karena di usir maka si ahli maksiat itupun pergi dengan perasaan sedih yang sangat mendalam. Tak lama setelah kejadian tersebut, maka turunlah Malaikat Jibril yang menyampaikan wahyu kepada Nabi di wilayah tersebut.
Jibril berkata; Wahai Nabiyullah, sesungguhnya Alloh telah mengampuni si ahli maksiat sekaligus menghapus semua amal si alim. Ketahuilah bahwa Alloh lebih dekat kepada ahli maksiat yang rendah diri dibanding kepada orang alim yang sombong.
Silahkan ambil hikmahnya dan silahkan memaknai pesan yang terkandung di dalam kisah di atas sesuai dengan pandangan diri anda sendiri.
Sumber : Kitab Irsyadul Ibad dengan penyajian versi tata bahasa SinyalAlam.
Mohon maaf apabila ada kekurangan ataupun kesalahan dalam penyampainnya. Mohon di beri masukan dan koreksi.
Sekian semoga tulisan di atas dapat bermanfaat kebaikan dan kebajikan untuk kita semua,untuk bekal di dunia ini dan di akherat kelak. Cukup sekian wassalamu'alaikum wr.wb.