-->

3 Perkara Penyebab Doa Tidak Terkabul

Definisi dan arti dari DOA Menurut bahasa berasal dari Bahasa Arab الدعاء yang merupakan bentuk masdar dari mufrad داعى yang memiliki bermacam-macam arti. Dalam kamus Bahasa Arab di bawah judul huruf د, ع, و disebutkan sebagai berikut:
Pertama. داعى, يدعو, دعوة artinya menyeru, memanggil.
Kedua. داعي, يدعو, دعاء artinya memanggil, mendoa, memohon, meminta.
Ketiga. Dalam bentuk jama’nya ادعية artinya doa, permohonan, permintaan.
Keempat. دعاء له artinya mendoakan kebaikan kepadanya.
Kelima. دعاء عليه artinya mendoakan keburukan atau kejahatan kepadanya.
Keenam. داع artinya orang yang memanggil, orang yang menyeru, orang yang memohon.
Ketujuh. Dan الدعاء adalah bentuk masdarnya, yang pada umumnya diartikan sebagai suatu keinginan
yang besar kepada Allah SWT dan pujian kepada Nya.





Adab Tata Cara Berdoa

Dalam berdoa seseorang harus memperhatikan beberapa adab doa sebagai berikut:
*Terlebih dahulu Meluruskan dan mensucikan niat kita
**Menghadap kearah kiblat
***Mengangkat dan menengadahkan tangan setinggi dengan bahu
****Jangan mengangkat pandangan kita ke atas kearah langit
*****Sebaiknya melakukan Pujian dan dzikir kepada Allah SWT

*Melakukan juga Sholawatan kepada junjungan kita Nabi Besar ‎Muhammad SAW dan keluarganya
**Mengharap Penuh Keyakinan akan diterimanya Doa dan tidak kecewa serta putus asa dari Rahmat Nya
***Berdoa dengan kalimat biasa, diplomatis dan bersifat umum Lebih utama dengan bahasa yang kita pahami
****Diucapkan dengan suara tenang, rendah dan tidak terburu-buru
*****Dilafalkan dengan jelas dan diulangi tiga ali untuk bagian yang dianggap penting

*Mulailah dengan membaca basmalah
**Menyusuli dengan permohonan ampun untuk diri dan orang tua
***Menghindari dari hal yang diharamkan, termasuk yang maktuh dan syubhat
****Menyapukan kedua belah tangan ke wajah seusai berdoa
*****Perhatikan dan pilihlah waktu-waktu yang terbaik untuk berdoa dan adab bathiniyah.

Ada 3 sebab Perkara Doa tidak  terkabul:


1.Yaitu Doa dalam keadaan tergesa-gesa.

Berkeinginan Doa kita di dikabulkan secepat mungkin.Semua Doa pasti di kabulkan, hanya waktu nya kapan Allah yang Maha Tau.

Contoh : "Ya Allah, jadikanlah Zubaedah sebagai jodohku. Kalau dia bukan jodohku, jodohkanlah. Kalau dia jodoh orang lain, jadikan aku orang lain tu ya Allah…."

2. Tidak yakin kalau Doa nya itu dimakbulkan " 

Kalau diri sendiri meragukan tentang doa nya"
Kalau anda sendiri ragu mana mungkin Allah akan mengabulkan DOA KITA.

3. Meninggalkan amar makruf nahi mungkar. 

Dengan kata mudah, apabila kita meninggalkan dakwah tarbiah, dan tidak peduli dengan orang sekeliling kita.Intinya masih mementingkan diri sendiri.

Dalil?


1. "Doa seseorang sentiasa akan dikabulkan selama ia tidak berdoa untuk perbuatan dosa ataupun untuk memutuskan tali silaturahim dan TIDAK tergesa-gesa.

"Seorang sahabat bertanya; 'Ya Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan tergesa-gesa? '

Rasulullah Saw menjawab: 'Yang dimaksud dengan tergesa-gesa adalah apabila orang yang berdoa itu mengatakan; 'Aku telah berdoa dan terus berdoa tetapi belum juga dikabulkan'.

Setelah itu, ia merasa putus asa dan tidak pernah berdoa lagi.'

(H.R.Muslim dari Abu Hurairah)

2. "Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai."

(H.R. At-Tirmidzi dari Abu Hurairah)

3. "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangannya, hendaknya kalian beramar ma'ruf dan nahi munkar atau jika tidak nescaya Allah akan mengirimkan seksa-NYa dari sisi-Nya kepada kalian, kemudian kalian memohon kepada-Nya namun doa kalian tidak lagi dikabulkan."

(H.R At-Tirmidzi dari Hudzaifah)

"Saya mendengar Rasulullah Saw bersabda:

"Lakukanlah amar ma'ruf dan nahi munkar sebelum kalian berdoa  namun doa kalian tidak dikabulkan."

(H.R. Ibnu Majah dari Aisyah R.anha)

Untuk mengetahui apa saja yang ada di blog ini silahkan kunjungi SiteMap Sinyal Alam


HIKMAH DI BALIK DOA YANG BELUM TERKABUL

Ada seseorang yang rajin berdoa, minta sesuatu sama Allah. Orangnya sholeh. Ibadahnya baik. Tapi doa tak kunjung terkabul. Sebulan menunggu masih belum terkabul juga. Tetap dia berdoa. Tiga bulan juga belum. Tetap dia berdoa. Hingga hampir satu tahun doa yang ia panjatkan, belum terkabul juga

Dia melihat teman kantornya. Orangnya biasa saja. Tak istimewa. Sholat masih bolong-bolong. Kelakuannya juga sering nggak beres, sering tipu-tipu, bohong sana-sini. Tapi anehnya, apa yang dia doain, semuanya dipenuhi. Orang sholeh ini pun heran.

Akhirnya, dia pun dateng ke seorang ustadz. Ceritalah dia permasalahan yang sedang dihadapi tentang doanya yang sulit terkabul padahal dia taat, sedangkan temannya yang bandel, malah dapat apa yang dia inginkan.

Tersenyumlah ustadz ini. Bertanyalah si ustadz ke orang ini.

"Kalau Anda lagi duduk di warung, kemudian datang pengamen, tampilannya urakan, maen musiknya gak bener, suaranya fals, bagaimana?"

Orang sholeh tadi menjawab,
"Segera saya kasih pak ustadz, gak nahan ngeliat dan ndengerin dia lama-lama di situ, sambil nyanyi pula."

"Kalau pengamennya yang dateng rapi, main musiknya enak, suaranya empuk, bawain lagu yang kamu suka, bagaimana?"

"Wah, kalo gitu, saya dengerin ustadz. Saya biarin dia nyanyi sampai habis. Lama pun nggak masalah. Kalau perlu saya suruh nyanyi lagi. Nyanyi sampai sealbum pun saya rela. Kalau pengamen tadi saya kasih 500, yang ini 10.000 juga berani, ustadz."

Pak ustadz pun tersenyum.

"Begitulah nak. Allah ketika melihat engkau, yang sholeh, datang menghadap-Nya, Allah betah ndengerin doamu. Melihat kamu. Dan Allah pengen sering ketemu kamu dalam waktu yang lama.

Buat Allah, ngasih apa yang kamu mau itu gampang betul. Tapi Dia pengen nahan kamu biar khusyuk, biar deket sama Dia.

Coba bayangin, kalo doamu cepet dikabulin, apa kamu bakal sedeket ini? Dan di penghujung nanti, apa yang kamu dapatkan kemungkinan besar jauh lebih besar dari apa yang kamu minta.

Beda sama temenmu itu. Allah gak mau kayaknya, dia deket-deket sama Allah. Udah dibiarin biar bergelimang dosa aja dia ini. Makanya Allah buru-buru kasih aja. Udah. Jatahnya ya segitu doang. Gak nambah lagi.
Dan yakinlah, kata pak ustadz, kalaupun apa yang kamu minta ternyata gak Allah kasih sampai akhir hidupmu, masih ada akhirat, nak. Sebaik-baik pembalasan adalah jatah surga buat kita. Nggak bakal ngerasa kurang kita di situ."

Tersadarlah orang tadi. Ia pun beristighfar, sudah berprasangka buruk kepada Allah.
Padahal Allah betul-betul amat menyayanginya.
Semoga kisah ini menjadi dapat pelajaran bagi kita semua

Semoga bermanfaat
Sumber : Akhwattarim

Untuk mengetahui apa saja yang ada di blog ini silahkan kunjungi SiteMap Sinyal Alam

NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner