-->

Nasehat Dari Sebuah Kain Kafan - Perbanyak Mengingat Kematian



NASEHAT DARI SEBUAH KAIN KAFAN

Bagi sebagian dari mereka mungkin aku hanya selembar kain putih tak berharga.
Kuakui, Hargaku tak seberapa dibandingkan dengan pakaian-pakaian mewahnya.
Tapi mereka lupa, Akulah yang akan menutupi aurat ketika tubuh mereka tak lagi berdaya.

Nasehat Dari Sebuah Kain Kafan - Perbanyak Mengingat Kematian


Bagi sebagian mereka
Mungkin aku hanya sekian meter kain menakutkan yang identik dengan kematian
Hingga Tak jarang, banyak dari mereka yang bergidik ketika melihatku.

Tapi tak mengapa, Mereka hanya sedang lupa bahwa akulah pelindung pertama dari cacing dan mahluk tanah lain yang akan memakan tubuh mati mereka.

Iya, Bagi sebagian mereka aku tak pernah akan dilirik untuk dijadikan muhasabah agar jadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari.

Aku tahu, Mereka hanya tak sadar bahwa akulah sejatinya penasihat terbaik dari yang terbaik.

Tahukah engkau mengapa?
Sebab tak ada seorangpun yang mampu menghalangi ketika ajal sudah berada tepat didepan wajahmu.


Tak peduli seberapa pun cantik dan tampanmu..
Tak peduli berapa banyak harta kekayaanmu..
Tak peduli sepopuler apa dirimu..
Tak peduli betapa tingginya pangkatmu..
Tak peduli siapapun kamu..

Akulah yang akan menjadi pakaian terakhirmu
Bukan pakaian-pakaian mahal hasil kreasi desainer ternama.

Oh iya, jangan lupa
Kalau ingin membeli baju usahakan yang harganya jangan jauh-jauh dari hargaku.

Ingatlah, Bersamaku-lah kamu akan menghampiri azab atau nikmat kubur.

Jadi, Tolong jangan lupakan aku, duhai sahabat sejatiku.

Jadikan aku dan lubang kubur sebagai bahan renungan. Sebab cepat atau lambat aku akan membalut tubuhmu dengan rapat.
#Motivasi hidup


Setelah membaca Renungan Nasehat Tentang kain Kafan, maka alangkah baiknya kita meneruskan ke Sebuah Nasehat Lain Yaitu :

PERBANYAKLAH MENGINGAT KEMATIAN"

Nasehat Dari Sebuah Kain Kafan - Perbanyak Mengingat Kematian



Ibnu Umar radhiyallaahu ‘anhuma berkata,
“Suatu hari aku duduk bersama Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, tiba-tiba datang seorang lelaki dari kalangan Anshar, kemudian ia mengucapkan salam kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan bertanya,

"Wahai Rasulullah, siapakah orang mukmin yang paling utama?"

Rasulullah menjawab,
"Yang paling baik akhlaqnya"

Kemudian ia bertanya lagi,
"Siapakah orang mukmin yang paling cerdas?"

Beliau menjawab,
"Yang paling banyak mengingat mati, kemudian yang paling baik dalam mempersiapkan kematian tersebut, itulah orang yang paling cerdas."
HR. Ibnu Majah dan Thabrani

Demikian lah tulisan tentang Merenungi Nasehat dari sebuah Kain Kafan di lanjutkan ke Nasehat Perbanyaklah Mengingat Kematian.
Semoga Bisa bermanfaat

Salam dari SinyalAlam.

Artikel Terkait : 



NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner