-->

Kisah Hikmah Hutang Yang Lunas Dengan Sholawat



*بسم الله الرحمن الرحيم*
*اللهم صل على سيدنا محمد و على ال سيدنا محمد*

Di kisahkan Ada seorang yang terbelit dalam lingkaran hutang. Dia hidup dalam tumpukan hutang di tengah kubangan kemiskinan. Dia dulunya adalah seorang yang sangat kaya raya sekali. Namun roda kehidupan terus berputar, suatu ketika dia berada di posisi bawah usahanya mengalami gulung tikar dan akhirnya bangkrut. Kini dia adalah orang yang benar-benar sangat miskin. Kondisinya sangat memprihatinkan hingga Setiap hari rumahnya selalu di datangi dan di penuhi oleh orang-orang yang menagih hutangnya.

Kisah Hikmah Hutang Yang Lunas Dengan Sholawat



Kisah Hikmah Hutang Yang Lunas Dengan Sholawat


Berawal dari suatu hari, ketika ia pergi ke tempat yang salah yaitu seorang saudagar kaya. Kedatangan dia punya tujuan pasti yaitu untuk meminjam uang ke orang tersebut.Ia meminjam uang sebanyak 500 dinar.

Saudagar kaya tersebut bertanya:
"Kira-kira kapan anda akan melunasi pinjaman ini?"

"Minggu depan tuan", jawabnya singkat.

Pada akhirnya ia pulang dengan membawa 500 dinar digenggaman hasil dari memimjam. Dengan uang pinjaman tersebut dia membayar hutang nya kepada si penagih yang selalu memadati rumahnya. Uang hasil pinjaman pun habis hingga tidak ada sepeserpun yang tersisa.

Hari demi hari ia bertambah sulit dan terpuruk dengan kondisi ekonominya hingga tempo pembayaran hutang ke saudagar kaya telah tiba.

Saudagar itupun mendatangi rumah si miskin tersebut dan mengatakan:
"Tempo hutang anda telah tiba".

Si miskin dengan suara lirih menjawab:
"Demi Allah saya sudah tidak punya apa-apa".

Saudagar tersebut merasa geram kepada si miskin dan mengadukannya ke pengadilan. Setibanya di pengadilan, hakim bertanya:
"Mengapa anda tidak membayar hutang anda?"

Lagi-lagi si miskin menjawab:
"Demi Allah saya tak punya apa-apa tuan".

Karena merasa ini adalah kesalahan si miskin, maka hakim memvonisnya dengan hukuman penjara sampai ia bisa melunasi hutangnya.

Kemudian si miskin bangkit dan berkata:
"Wahai tuan hakim, berilah saya waktu untuk hari ini saja. Saya hendak pulang ke rumah untuk berjumpa keluarga dan mengabarkan hukuman ini sekalian berpamitan dengan mereka, baru kemudian saya akan kembali untuk dipenjara".

Hakim menyahuti si miskin dengan mengatakan: "Bagaimana mungkin, apa jaminanmu bakal kembali besok, sementara aku telah memvonismu hukuman penjara?"

Lelaki miskin itu pun terdiam, Dalam diam tersebut seolah-olah di mendapat suatu ilham di benaknya, lalu berkata lirih:

"Rasulullah saw jaminanku, wahai tuan hakim, bersaksilah untukku jika besok aku tidak datang maka aku bukanlah termasuk umat Rasulullah saw".

Si hakim tersentak diam dan tersentuh hatinya, ia sadar betapa agungnya Rasulullah saw. Kemudian si hakim menunda hukuman penjara untuknya hingga esok hari.

Sesampainya di rumah, si miskin menghabarkan kondisinya kepada sang istri, bahwa dia akan dipenjara.

Lalu istrinya bertanya:
"Wahai suamiku lantas mengapa sekarang engkau bebas?"

"Aku menaruh nama Rasulullah Saw sebagai jaminanku", begitu jawab suaminya.

Mata istrinya pun berkaca-kaca dan air matanya menetes sembari berkata pada suaminya: "Selama Rasulullah masih menjadi jaminan bagimu maka mari kita bershalawat".

Dan mereka pun bershalawat kepada Rasulullah Saw dengan rasa cinta yang sangat dalam.

Kisah Hikmah Hutang Yang Lunas Dengan Sholawat


Sampai akhirnya mereka tertidur, dalam tidurnya si miskin bermimpi melihat Rasulullah SAW memanggilnya:
"Hai fulan jika besok telah terbit fajar maka pergilah ke tempat ulama fulan dan sampaikan kepadanya bahwa aku menitipkan salam untuknya dan suruh ia menyelesaikan hutang-hutang mu. Jika ulama itu tidak percaya, sampaikan 2 bukti ini".

Kemudian si miskin itu bertanya:
"Apa 2 bukti itu wahai Rasulullah?"

Rasul Saw menjawab:
"Katakan padanya bahwa di malam pertama ia sudah membaca shalawat untukku 1000 x dan di malam terakhir dia telah ragu dalam jumlah bilangan shalawat yang dibacanya. Sampaikan padanya bahwa ia telah menyempurnakan shalawatnya".

Seketika si miskin terbangun dan pada pagi harinya ia pergi menuju si ulama fulan dan berjumpa dengannya. Tanpa buang waktu si miskin menyampaikan apa yang ia lihat dalam mimpinya semalam.

"Wahai tuan ulama, Rasulullah Saw telah menitipkan salam untuk anda dan meminta anda agar menyelesaikan hutang-hutang ku"

Sang ulama bertanya:
"Apa bukti dari kebenaran mimpimu itu, dengan yang anda sampaikan ?"

Si miskin itu menyampaikan kedua bukti sebagaimana yang  yelah dikatakan Rasulullah SAW dalam mimpinya.

"Di malam pertama anda telah bershalawat kepada Rasulullah Saw sebanyak 1000 x dan di malam kedua anda ragu dengan jumlah bilangan
shalawat yang telah anda baca. Rasulullah Saw mengatakan bahwa hitungan shalawat anda telah sempurna, dan shalawat anda telah diterima oleh Rasulallah saw".

Mendengar hal itu spontan ulama itu menangis karena mendengar berita gembira bahwa shalawatnya diterima Rasulullah SAW.

Kisah Hikmah Hutang Yang Lunas Dengan Sholawat


Kisah Hikmah Hutang Yang Lunas Dengan Sholawat

Ulama tersebut memberi uang 500 dinar dari baitul mal (untuk melunasi hutang si miskin) dan 2500 dinar dari harta pribadinya untuk si miskin sebagai tanda terima kasih atas berita gembira yang disampaikan.

Tidak berapa lama kemudian si miskin bergegas pergi ke hakim untuk menyelesaikan perkaranya. Sesampainya di tempat hakim tiba-tiba si hakim bergerak kearah si miskin seolah ia rindu ingin melihatnya dan memanggilnya seraya berucap :

"Kemarilah berkat anda aku mimpi berjumpa Rasulullah SAW. Rasulullah Saw telah berpesan kepadaku bahwa jika aku menyelesaikan hutangmu maka kelak Rasulullah Saw akan menyelesaikan perkaraku di akhirat. Ini uang 500 dinar untuk melunasi hutang-hutang anda".

Belum sampai selesai sang hakim bicara tiba-tiba pintu ada yang mengetuk. Dan ketika dibuka ternyata saudagar penagih hutang yang datang. Dia langsung memeluk si miskin dan menciumnya sembari berucap:
"Berkat anda saya mimpi berjumpa Rasulullah Saw. Beliau berkata padaku jika aku merelakan hutangmu maka kelak di hari kiamat Rasulullah Saw akan merelakan segala tanggunganku.
Dan ini uang 500 dinar sebagai hadiah untuk anda dan hutang anda saya anggap sudah lunas".

Subhanallah, kisah ini adalah sekelumit bukti betapa Rasulullah SAW selalu memperhatikan urusan umatnya. Shalawat dan cinta kepada Nabi bisa menghilangkan kegundahan dan keresahan bahkan bencana.

Note: Kisah ini dikutip dari penggalan ceramah Syeikh Husna Syarif, ulama besar di Mesir

Sekian Kisah Hikmah Hutang Yang Lunas Dengan Sholawat.
Semoga bisa memberikan manfaat bagi kita semua dalam menghadapi kehidupan ini. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan maupun penyampainya.

Terima kasih dan sukses selalu.

Artikel terkait :

NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner