Di kisahkan pada Suatu ketika ada iblis yang tidak senang dengan seorang murid, ia begitu dengki dengan murid yang hidup nya selalu menjalankan kebaikan. Rutinitas harian murid Itu adalah menghadiri majelis gurunya diantara waktu magrib dan isya. Gurunya selalu mengajarkan dan mengingatkan tentang hubungan Tuhan dengan batin manusia.
Iblis yang sangat dengki dengan rutinitas sang Murid tersebut lalu mendatangi nya di waktu selepas magrib dengan menyerupai malaikat. Iblis itu hendak menipu daya dengan mengajak murid tersebut ke tempat yang namanya Surga. Iblis dengan kemampuan tipu daya nya mampu menggambarkan keindahan Surga kepada si murid dengan sangat mudah. Murid pun merasa terpesona dan takjub berada di dalam Surga hasil rekayasa dari iblis.
Maka berkatalah Iblis kepadanya:
"Engkau dapat mengunjungi surga ini setiap ba'da Magrib". Kemudian Sang Iblis mengembalikan sang murid tersebut pada tengah malam. Di hari berikutnya Iblis mengajak kembali si murid untuk pergi ke Surga khayalan di waktu antara magrib dan isya agar murid ini tidak lagi menghadiri majelis Gurunya.
Alhasil sang iblis berhasil dengan rencana nya,
Murid yang selalu rajin menghadiri Majelis Gurunya di setiap antara maghrib dan isya
kini tidak lagi hadir hingga beberapa hari.
Guru yang menyadari kejanggalan ini pun segera menemui murid nya. Sang Guru menanyakan kenapa ia tidak hadir di majelis beberapa hari ini.
Terjadilah Dialog antara guru dan murid
Guru :"Mengapa Engkau tidak menghadiri majelis ku lagi antara Magrib dan isya ?"
Murid :"Pada waktu tersebut aku akan terus berhalangan, aku akan menghadiri Majelis guru dilain waktu saja, tetapi di waktu magrib dan isya, aku sudah tidak bisa lagi".
Sang Guru yang menguasai kemampuan untuk membaca batin sudah bisa membaca apa yang terjadi sebenar nya.
Guru :"Apa alasan mu tak bisa menghadiri majelis ku lagi nak?"
Murid :"Ini rahasia, aku sudah berjanji untuk tidak menceritakannya kepada siapapun."
Guru :"Aku ini Guru mu,ceritakanlah kepadaku".
Maka Sang Murid Bercerita tentang kejadian sebenarnya.
"Setiap waktu antara Magrib dan isya, aku diajak Malaikat ke Surga".
- Baca juga Abu Nawas Menipu Tuhan "kisah"
Gurunya tersebut adalah seorang Murobbi yang dapat mengetahui keadaan batin seseorang. Ia mengetahui bahwa Iblis telah menipu anak didiknya. Dia dapat mengetahui bahwa yang mengajak pergi itu bukanlah malaikat melainkan Iblis. Namun sang Guru tidak langsung menceritakan hal tersebut kepada si murid. Ia khawatir kalau Muridnya akan membantah dan tidak mempercayai perkataannya. Sang guru ingin supaya si murid membuktikan sendiri apa yang sebenarnya sedang dia alami.
Maka berkatalah gurunya:
"Wahai Murid ku, jika orang itu mengajak mu untuk pergi kesurga lagi, maka janganlah Engkau mau keluar dari Surga tersebut, tinggallah engkau disana dan jangan mau keluar ! Surga itu adalah tempat yang kekal dan abadi."
Berkata murid nya: "Tetapi aku takut!"
Gurunya berkata:
"Surga itu tempat kesenangan, bagaimana mungkin engkau ingin keluar lagi? Ia tidak akan mencelakakan mu, yang kuinginkan engkau katakan kepadanya bahwa engkau ingin tetap disurga dan tak mau keluar lagi"
Dengan bimbingan dan arahan dari gurunya tersebut, Maka sang murid pun berniat untuk menjalankan apa yang di perintah oleh sang guru.
Seperti beberapa hari sebelumnya, maka datanglah Iblis diwaktu magrib untuk membawa sang murid ini ke surga khayalan. Di tempat tetsebut si murid merasa bahagia karena dapat memandang pepohonan yang sangat indah suasana yang indah dan semua serba indah yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Hingga tibalah waktunya untuk kembali.
"Mari kita pulang nak,,," kata iblis
Murid itu menjawab: "Tidak mau,aku ingin tetap disurga ini!"
Iblis pun terus membujuk agar si murid mau segera di ajak pulang, tetapi murid tersebut tetap tidak mau seperti yang telah di perintahkan oleh gurunya dan akhirnya iblis pun meninggalkan dia sendirian di tempat tersebut.
- Baca artikel Kisah Ahmad Bin Miskin "Nafsu Yang Tersembunyi"
Pada saat sang murid tetap pada khayalan nya, tibalah waktu fajar, lalu keindahan khayalan nya pun hilang seketika. Si murid pun kaget dan tersadar ternyata ia berada diatas tumpukan sampah di pinggir perkotaan. Kini dia benar-benar sadar bahwa sebenarnya dia sudah terkena tipu daya dari Iblis.
Ternyata selama ini iblis telah membawanya ketempat yang sangat kotor, agar ia kehilangan majelis ilmu yang agung, majelis ilmu yang dapat meningkatkan derajat disisi Allah SWT. Si murid kemudian menemui Guru nya sambil menundukkan kepala dan penuh penyesalan.
Berkata Gurunya : "Engkau Baru saja Kembali dari Surga? Aku tau sebenarnya itu Iblis dengki yang ingin merusak mu nak. Menghadiri majelis Ilmu adalah jalan membersihkan mu serta mensucikan batin mu. Di majelis ilmu kita bisa belajar mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Sedangkan iblis tidak ingin seorang pun mencapai puncak itu. Maka dari itu iblis ingin memperdayai mu dengan tipu daya tentang surga, seperti yang telah kau alami sendiri.
Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda:Lalu engkau mau duduk ke surga mana?
"Jika kamu melewati taman surga,maka duduklah"
Iblis telah membawa mu dari surga sesungguhnya ketempat sampah.
Iblis mengatakan bahwa itu surga yang sebenarnya.
Iblis ingin memutuskanmu dari kebaikan dan mengajak mu ketempat yang hina."
Jika aku katakan padamu dari awal, engkau tidak akan percaya kepada ku, maka aku biarkan kamu agar melihat dengan matamu sendiri.
"Inilah surga yang sesungguhnya wahai murid ku, menghadiri majelis Ilmu.
Apakah kamu akan mempercayai lagi tipu daya iblis seperti ini?"
Oleh : Habib Umar Bin Muhammad Bin Hafidz
Dengan penyampaian versi sinyalalam
Sekian Kisah Anak Majelis Yang Di Bawa Ke Surga Oleh Iblis. Semoga kita bisa mengambil pesan hikmah dari kisah tersebut.
- Baca juga: Ulama Hebat dari Kaum Quraisy
Semoga bermanfaat